Hendaknya seseorang menempati shaf (barisan) pertama tanpa menyakiti orang lain. Jangan sampai mundur darinya saat engkau mampu maju kepadanya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi صلى الله عليه وسلم:
لا يزال قوم يتأخرون حتى يؤخرهم الله
“Sekelompok orang yang selalu mundur (dari shaf pertama) mereka akan diakhirkan oleh Allah Ta’ala.”
Dalam riwayat lain disebutkan:
إن الله وملائكته يصلون على الصف المقدم
“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya mendoakan orang-orang di shaf pertama.”
Adapun untuk perempuan dianjurkan sebaliknya sebagaimana hadis berikut. “Sebaik-baik shaf bagi wanita adalah yang paling belakang, dan yang paling jelek adalah yang paling depan.” (HR Muslim)
Perintah Merapatkan Shaf
Dalam sholat berjamaah, seseorang diperintahkan menyamakan dan merapatkan barisan.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم:
لتسون صفوفكم أو ليخالفن الله بين قلوبكم
“Hendaknya kalian menyamakan barisan kalian atau Allah akan membuat perselisihan di antara hati kalian.”
Beliau صلى الله عليه وسلم juga memerintahkan agar barisan yang kosong ditempati sebagaimana sabda Beliau:
والذي نفسي بيده إني لأرى الشيطان يدخل في خلل الصف كانه الحذف
“Demi Zat yang memegang jiwaku. Sesungguhnya aku melihat setan masuk di tengah-tengah barisan seakan-akan masuknya kambing-kambing kecil.”
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi bersabda:
سَوُّوا صُفُوفَكُمْ , فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَّفِّ مِنْ تَمَامِ الصَّلاةِ
“Luruskanlah shaf-shaf kalian, karena lurusnya shaf adalah kesempurnaan sholat.” (HR Al-Bukhari, Muslim)
Dalam riwayat lain:
سَوُّوا صُفُوفَكُمْ , فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصُّفُوفِ مِنْ إِقَامَةِ الصَّلاةِ
“Luruskanlah shaf-shaf kalian, karena lurusnya shaf adalah bentuk menegakkan sholat berjamaah.” (HR Al-Bukhari) [sindonews]