“Janganlah engkau bersahabat dengan orang yang keadaannya tidak membangkitkan semangatmu.”
Semangat amatlah penting dalam menunjang kesuksesan seseorang. Semangat adalah bahan bakar yang mampu menjadikan seseorang terus melaju dalam berbagai proyek kebaikan. Semangat dalam aktivitas ibarat nafas dalam kehidupan.
Maka seorang teman yang baik adalah ia yang mampu menjadikan sahabatnya semakin bergairah dalam menjalankan semua proyek kebaikan. Karenanya, sebelum menggapai derajat menjadi semangat bagi orang lain, seseorang harus bisa menyemangati dirinya untuk selalu berada dalam kebaikan.
Dalam tahap ini amat diperlukan ilmu dan kedekatan dengan Allah Ta’ala. Karena Dialah sebaik-baik Pelindung bagi hamba-hamba-Nya.
“Janganlah bersahabat dengan orang yang pembicaraannya tidak membimbingmu ke jalan Allah”
Inilah hal kedua yang harus diperhatikan. Selain semangat, seorang teman yang baik harus bisa membimbing temannya agar mengenal atau semakin dekat dengan Allah Ta’ala.
Pembicaraan disebut secara khusus dalam nasihat ini karena obrolan sudah menjadi sesuatu yang pasti dalam sebuah pertemanan. Karenanya, seorang muslim harus berupaya seoptimal mungkin agar setiap kata, kalimat, atau cerita yang ia sampaikan bisa mengingatkan sahabatnya kepada Allah Ta’ala.
Semoga dengan memerhatikan dua hal ini, kita bisa menjadi sahabat yang baik; yang menyemangati sahabatnya dan mendekatkan-Nya kepada Allah Ta’ala dengan ucapan maupun perbuatan yang kita lakukan. [Pirman/kisahikmah]