Eramuslim.com – Islam sebagai rahmat bagi alam semesta telah mengatur semua hal yang berhubungan kehidupan. Salah satunya adalah tentang pertemanan.
Dalam al-Qur’an banyak disebutkan bahwa teman-teman di dunia, kelak bisa menjadi musuh di kehidupan di akhirat. Pun sebaliknya; ada yang pertemanannya abadi hingga ke surga.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga berwasiat agar kaum muslimin selektif dalam memilih teman. Beliau mengibaratkan teman yang baik seperti penjual minyak wangi. Saat dekat, meski tak membeli dan memakai minyaknya, maka seseorang bisa merasakan wanginya.
Sedangkan teman yang buruk diibaratkan seperti pandai besi. Meskipun jauh darinya, maka panasnya api yang terbawa angin bisa menerpa siapa temannya. Setelah mendekat, selain rasa panasnya bertambah, seorang teman juga memiliki peluang yang besar terkena hitamnya arang.
Ibnu Athailah as-Sakandari, seorang bijak yang telah menulis kitab al-Hikam, juga memberi penekanan khusus terkait memilih teman.
Beliau dalam salah satu kalimat hikmahnya melarang kaum muslimin berteman dengan dua jenis teman. Siapakah mereka?