Eramuslim.com –Kasih sayang Nabi Muhammmad Shallallahu alaihi wa sallam yang paling indah pada hari kiamat adalah syafaatnya. Dan syafaat ini, adalah bentuk perhatian Rasulullah kepada umatnya, yang benar-benar tiada tara dan tak terkira. Sampai-sampai Rasulullah menangguhkan sebagian doanya hingga hari kiamat demi membela dan menyelamatkan mereka, sebagimana sabdanya,
“Setiap nabi pasti memiliki doa mustajab. Hanya saja mereka menyegerakan doa mereka di dunia. Namun, aku menunda doa itu demi menolong umatku pada hari kiamat. Insyaallah, doa itu akan terwujud,” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Besarnya kasih sayang Nabi Muhammad SAW kepada umatnya juga tak tergantikan dengan tawaran masuknya separuh mereka ke surga. Rasulullah lebih memilih tawaran syafa’at karena ingin membela umatnya lebih banyak, sebagaimana tergambar dalam salah satu hadisnya,
“Aku diberi pilihan antara syafaat dengan masuknya separuh umatku ke surga. Namun, aku memilih syafaat. Sebab, syafaat lebih menyeluruh dan lebih banyak. Mungkin saja kalian mengira syafaatku hanya untuk orang-orang bertakwa? Tidak. Tetapi juga untuk orang-orang yang berdosa,” (HR Al-Tirmidzi).
Dikutip dari NU online, karena ada syafaat bukan berarti kelonggaran untuk berbuat dosa karena kelak akan mendapat pembelaaan dari Rasulullah. Sebab, walau hanya sebentar, siksa Allah tidak boleh diremehkannya. Sekalinya dicelupkan ke dalam neraka Jahanam, seorang hamba bisa lupa terhadap seluruh kesempurnaan nikmat dunia yang pernah didapatnya, sebagaimana yang diingatkan Rasulullah dalam sabdanya,