Eramuslim.com – SEROMBONGAN cendekiawan Nasrani yang dipimpin oleh seorang uskup mendatangi Ali bin Abi Thalib yang dikenal sebagai salah satu sahabat nabi yang memiliki kedalaman ilmu.
Setelah memperkenalkan diri, mereka menyampaikan kedatangan mereka untuk mengajukan sejumlah pertanyaan teologis.
“Dimanakah Allah?” tanya salah seorang cendekiawan Nasrani.
Ali tidak menjawabnya langsung. Dia justru menyalakan api lalu mengajukan pertanyaan balik, “Manakah bagian depan (wajah) dari api ini?”
Setelah memperhatikan api yang dinyalakan Ali itu, cendekiawan Nasrani berkata, “Seluruh sisi api ini dapat dianggap sebagai bagian depan (wajah)-nya. Tak ada belakang dan tidak ada pula depan.”
Ali lalu menanggapi pertanyaan tamunya itu. “Ketika api saja yang merupakan ciptaan Allah tidak memiliki bagian depan secara khusus, maka Penciptanya sama sekali tidak memiliki keserupaan dengannya. Lebih dari itu, depan dan belakang, barat dan timur, semata-mata berasal dari Allah. Kemana saja engkau menghadapkan wajahmu, itulah wajah Allah, dan tak satupun yang tersembunyi dari-Nya.”(nl)