Eramuslim.com – Zaman semakin tua. Kehidupan semakin gila. Halal diharamkan oleh manusia, haram pun dihalalkan sebab menuruti nafsu. Dunia semakin kacau. Manusia seakan kehilangan pegangan. Kondisi semakin kacau inilah yang semakin menunjukkan bahwa Kiamat semakin dekat.
Di zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah terjadi sebuah peristiwa yang menjadi satu di antara sekian banyaknya tanda dekatnya Kiamat. Kejadian ini hanya terjadi sekali dan menjadi satu dari sekian banyaknya mukjizat Nabi Muhammad yang mulia.
Allah Ta’ala berfirman, “Saat (Hari Kiamat) makin dekat, bulan pun terbelah. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, ‘(Ini adalah) sihir yang terus-menerus.’” (Qs. al-Qamar [54]: 1-2)
Mulanya, orang-orang musyrik menantang Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Mereka meminta ditunjukkan peristiwa agung yang mustahil dilakukan oleh umat manusia sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi-nabi sebelum beliau kepada umatnya.
Maka, bulan pun terbelah atas kuasa Allah Ta’ala. Akan tetapi, saat melihatnya, kaum musyrik mengingkari dan mengatakan bahwa terbelahnya bulan merupakan sihir yang dilakukan oleh Nabi Muhammad. Alangkah bodohnya orang-orang kafir ini.