4. Di dalam surat al-Fatihah terdapat tiga golongan manusia.
Pertama, manusia yang diberikan nikmat; mengetahui kebenaran, mengamalkan, mencintai, dan menghargai nikmat tersebut.
Kedua, manusia yang dimurkai; mereka yang menyimpang dari kebenaran setelah mengetahuinya.
Ketiga, manusia yang sesat; manusia yang tidak mengetahui kebenaran dan enggan mencarinya.
5. Tujuh makna yang terkandung di dalam surat al-Fatihah.
A. Pengukuhan qadar dan syara’.
B. Nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta’ala.
C. Tempat kembali dan nubuwat.
D. Penyucian jiwa.
E. Perbaikan hati.
F. Penyebutan kebaikan Allah Ta’ala.
G. Penolak terhadap semua pelaku bid’ah dan pelaku kebatilan.
6. Surat al-Fatihah bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan dapat digunakan sebagai ruqyah bagi orang yang terkena segatan.
7. Surat al-Fatihah merupakan keikhlasan dalam beribadah, pujian kepada Allah Ta’ala, penyerahan segala urusan kepada-Nya, permohonan kepada-Nya, tawakkal kepada-Nya, dan permintaan atas semua nikmat kepada-Nya.
8. Surat al-Fatihah merupakan sebuah hidayah yang dapat mendatangkan segala kenikmatan dan menolak semua bentuk kemurkaan.
Inilah di antara khasiat surat pertama dalam al-Qur’an tersebut. Surat yang disebut Ummul Kitab, Sab’ul Matsani, dan nama-nama berkah lainnya. Beruntungnya, bagi kita kaum muslimin yang rajin mendirikan shalat, surat al-Fatihah ini otomatis dibaca minimal tujuh belas kali dalam sehari. Dengan demikian, semoga khasiatnya bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat untuk kehidupan akhirat. [Pirman]