Maksudnya, melalui para Rasul-Nya dan menjanjikan keselamatan bagi siapa yang mengikuti mereka, itu adalah janji yang benar dan berita yang benar. Adapun aku (setan) berjanji kepada kalian, tetapi aku menyalahinya.
Kemudian setan menambahkan pidatonya: wa maa kaana liya alaikum min sulthaan. Sekali-sekali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian. Maksudnya, tak ada bagiku dalil atau argumentasi apapun dalam janji yang kuberikan kepada kalian: illaa an daautukum fastajabtum lii. Melainkan aku hanya menyeru kalian, lalu kalian mematuhi seruanku, hanya dengan cara seperti itu (saja).
Ia melanjutkan, Falaa taluumuunii. Oleh sebab itu janganlah kalian mencercaku hari ini. Waluumuu anfusakum. Namun, cercalah diri kalian sendiri. Karena itu adalah dosa kalian sendiri akibat kalian menyelisihi Rasul, dan kalian mengikutiku begitu kuajak kalian kepada kebatilan.
Maa ana bimushrikhikum. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu, lanjut setan.
Intinya, setan ini seakan bicara Aku ini nggak punya power untuk mem-backup kalian. Powerku hanya marketing kerusakan saja, mengajak kesesatan. (Inilah)
Wallahu a’lam.