Ketika Rasulullah SAW berada di Makkah, berbagai penindasan, hinaan, caci maki selalu ia dapatkan. Hingga akhirnya ia melakukan hijrah ke Madinah untuk menghasilkan energi baru untuk berda’wah menyebarkan agama Islam. Dari sinilah awal mula penyebutan Hijriah terhadap tahun baru Islam.
Kemudian bulan apa yang akan dipilih sebagai permulaan awal tahun?
Jika merujuk pada masa hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah, bulan yang digunakan adalah Safar. Rasulullah SAW hijrah pada 26 Safar dan sampai di Madinah pada 7 Rabiul Awal.
Umar bin Khatab bersama pengikutnya kemudian berunding dan memutuskan bahwasannya Muharram adalah bulan yang tepat sebagai permulaan awal tahun Islam.
Habib Ahmad menyampaikan mengenai filosofi pemilihan bulan ini
“Ketika musim haji, umat muslim di seluruh dunia berkumpul di Kota Makkah. Bagi mereka yang telah melaksanakan ibadah haji dengan mabrur, diibaratkan seperti halnya orang yang baru lahir dari rahim ibunya. Bersih dan suci. Karena bulan Muharram adalah bulan kembalinya para jama’ah haji, maka alasan dan harapan ini menjadi cermin bagi umat Islam dalam menyambut awal tahun Hijriah,” pungkasnya. (okz)