Dalam buku La Tahzan karya Syekh Aidh al-Qarni disebutkan, keakuratan doa yang dipanjatkan Saad selalu terjadi. Doa tersebut bahkan dapat terijabah sebelum tangan beliau diturunkan selesai mengucap doa.
Diceritakan, ketika ada seseorang yang menghina Ali bin Abi Thalib di hadapannya, beliau membelanya. Namun tetap saja orang tersebut mencemooh dengan semena-mena yang pada akhirnya membuat Saad berkata lantas berdoa: “Ya Allah, cukupkanlah aku darinya menurut kehendak-Mu.”
Usai mengucapkan itu, tiba-tiba seekor unta lari dari arah Kufah. Unta itu berlari terus tanpa menoleh ke kanan maupun ke kiri dan langsung merangsek ke tengah-tengah kerumunan orang. Kemudian unta tersebut menabrak orang yang mencemooh Ali dan langsung menginjaknya.
Orang tersebut kemudian mati seketika di tengah kerumunan orang banyak yang disaksikan mereka. Begitulah kiranya bukti bagaimana Allah menjaga serta mengijabah orang-orang yang memperbaiki menu makanan mereka secara halal. Hanya halal yang boleh dikonsumsi umat Muslim, tanpa kecuali. []