Eramuslim.com – Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik Ketua KPK Firli Bahuri yang mendorong agar koruptor dihukum mati. ICW menilai pernyataan Firli tersebut hanyalah pencitraan belaka
“Bagi ICW, ucapan Ketua KPK, Firli Bahuri, terkait dengan hukuman mati hanya sekadar pencitraan. Ia sedang memanfaatkan narasi hukuman mati untuk menunjukkan seolah-olah berpihak pada pemberantasan korupsi,” kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangannya, Jumat (26/11).
Kurnia punya alasan mengapa ICW menilai seperti itu. Dia mengungkapkan, jika dilihat dari kualitas penegakan hukum KPK saja, terlihat adanya kemunduran yang luar biasa.
Dia mencontohkan penanganan kasus dua menteri yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan mantan Menteri Sosial Juliari Batubara oleh KPK.
Keduanya, kata Kurnia, melakukan korupsi di saat pandemi. Namun faktanya hanya dituntut ringan saja oleh KPK.
“Edhy dituntut 5 tahun dan Juliari hanya dituntut 11 tahun penjara. Padahal keduanya sangat layak dan pantas dihukum maksimal, misalnya 20 tahun penjara atau seumur hidup,” kata Kurnia.