Eramuslim.com – Kaum ini menghina Nabi dan orang shalih. Mereka juga menantang agar Allah Ta’ala timpakan azab kepada mereka. Mereka berlaku sombong dan ingkar. Atas kepongahan dan penolakannya itu, Allah Ta’ala timpakan kepada mereka siksa yang pedih berupa jilatan api yang sangat panas dari langit dan gempa hingga mereka binasa. Tanpa bekas.
Na’udzubillahi min dzalik.
“Allah Ta’ala menimpakan kepada mereka azab pada hari mereka dinaungi awan. Semua awan berkumpul dan jatuh menimpa mereka pada hari itu juga. Ialah awan yang mengandung jilatan api menyala-nyala dan sangat panas.” tulis Imam Ibnu Katsir menjelaskan.
Tidak hanya siksa dari atas, Allah Ta’ala melengkapinya dengan siksaan yang berasal dari bawah. “Kemudian datang suara dari langit dan gempa bumi yang sangat dahsyat dari bawah mereka. Nyawa mereka melayang. Jasad-jasad mereka pun berserakan.”
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Siksa itu nyata. Siksa ditimpakan kepada semua umat, kaum, kelompok masyarakat, atau komunitas, bahkan pribadi yang berlaku sombong dan menentang perintah Allah Ta’ala, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, para Nabi, dan syariat Islam yang mulia.