Hari Jumat Hadiah Allah Bagi Umat Nabi Muhammad?

Mereka terus konsisten dengan hari Sabtu, hingga Allah mengangkat Isa. Kemudian, oleh orang Nasrani, itu diubah menjadi hari Ahad di zaman kerajaan Konstatinopel, agar berbeda dengan orang yahudi. Mereka juga melakukan salat menghadap ke Timur, ke arah batu di Timur Al-Aqsha. (Tafsir Ibnu Katsir, 4/612).

Karena itulah, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam sangat membanggakan adanya hari Jumat. Karena berarti kita benar. Kita memuliakan hari Jumat, dan itu sesuai dengan apa yang Allah pilihkan. Sementara pilihan Yahudi dan Nasrani meleset.

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu menceritakan: Ketika hari jumat, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah mengingatkan,

Kita adalah umat terakhir namun pertama di hari kiamat. Kitalahyang pertama kali masuk surga. Meskipun mereka mendapatkan kitab suci sebelum kita dan kita mendapatkan kitab suci setelah mereka. Lalu mereka menyimpang dan kita ditunjukkan Allah kepada kebenaran dalam hal yang mereka perselisihkan. Inilah hari mereka yang mereka menyimpang darinya dan Allah tunjukkan kepada kita. Beliau bersabda lagi: Hari Jumat adalah hari kita dan esoknya hari Yahudi dan setelah besok adalah hari Nasrani.” (HR Muslim 2017).

Sudah selayaknya kaum Muslimin bersyukur dengan dijadikannya hari Jumat sebagai hari besar untuk mereka dalam setiap pekan. Saatnya memuliakan hari Jumat. (Inilah)