Eramuslim – BEBERAPA waktu lalu saya bertemu dengan seseorang yang senang membangun masjid, tapi ia merasa banyak dosa. Beliau sudah membangun sepuluh masjid. Dua di antaranya dibangun di lahan yang ada kuburan. Yakni kuburan pemilik tanahnya itu, yang meninggal lebih dari empat puluh tahun lalu.
Ketika kuburan dibongkar dan hendak dipindah, orang yang bertugas menggali tiba-tiba berteriak. Karena ternyata mayit beserta kain kafannya masih utuh dan tetap bersih. Dan lebih dramatis lagi ada tiga kuburan lain, yang semua jenazah dan kain kafannya juga utuh setelah 60 tahun dikuburkan. Dua kubur milik sepasang suami-istri, hafiz dan hafizah. Adapun jasad ketiga adalah jasad seorang jawara atau preman yang bertobat. Insya Allah mereka adalah orang-orang pilihan Allah.
Saya baru pertama kali melihat empat mayit utuh sekaligus. Padahal sekarang kita banyak melihat mayit yang baru sebentar sudah mulai menimbulkan bau busuk. Belum disimpan di liang lahat sudah mulai berubah bentuk. Dan tidak perlu mayit, kain kafan yang dikubur berpuluh tahun tetap bersih saja sudah menakjubkan. Karena baju yang kita pakai saja kalau ditanam di dalam tanah pasti akan kotor.
Mengapa bisa tetap utuh? Tentunya bukan disebabkan ahli warisnya yang selama berpuluh-puluh tahun rajin menyiram kuburan dengan air formalin. Tapi karena semua yang ada di langit dan di bumi adalah ciptaan Allah SWT, termasuk bakteri, belatung dan cacing.
Apabila Allah cinta pada seorang hamba, Ia akan memberi tahu dan memerintahkan malaikat Jibril, “Aku mencintai hamba ini, cintailah!” Maka malaikat Jibril akan mencintai dan memberi tahu seluruh penghuni langit. Lalu makhluk di bumi punbagi yang dikehendaki oleh Allah untuk tahuakan tahu bila hamba tersebut kekasih Allah.