Eramuslim.com -Ketika Nabi Muhammad (saat itu belum diangkat menjadi nabi dan rasul) berdagang ke Bushra, wilayah antara Syam dengan Hijaz, beliau bertemu dengan seorang rahib Yahudi bernama Buhaira. Buhaira kala itu takjub melihat Nabi Muhammad dan mengatakan melihat kenabian di diri Rasul. Siapakah kiranya Buhaira ini?
Nama Buhaira dalam bahasa Suryani berarti lautan luas. Dalam Ensiklopedi Islam disebutkan, kata Buhaira/Bahira berasal dari bahasa Aram yang berarti terpilih. Jadi, nama itu sebenarnya adalah nama gelar baginya, sedangkan nama baptisnya adalah Segeus atau Gergeus.
Dalam kesusasteraan Byzantium disebutkan, Buhaira adalah seorang rahib Yahudi beraliran Nastur. Dia menganut ajaran Arius dan Nustur, di mana sekter ini tidak menerima doktrin ketuhanan Yesus bahkan pantang menyebut Yesus sebagai Tuhan. Sekter ini percaya, baik itu Yesus maupun Maryam adalah manusia yang merupakan perwujudan dari kalimat luhur.