Eramuslim.com – Enam cara mengetahui dan menyimpulkan watak menurut Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam Kitabul Firasah.
Pertama, melalui bentuk dan rupa seseorang. Perilaku alami dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui watak. Rupa seseorang akan tampak berbeda ketika sedang marah, takut atau bahagia.
Kedua, memperhatikan seseorang. Ar-Razi berkesimpulan ada hubungan erat antara suara dan kondisi kejiwaan. Orang yang kerap bersuara lantang dan bersuhu tubuh lebih panas dinilai cenderung emosional. Sedangkan yang bersuara tidak lantang dan bersuara tubuh tidak panas cenderung mampu mengontrol emosi.
Ketiga adalah membaca watak berdasarkan kesamaan dengan hewan dalam bentuk fisik. Cara ini mendapatkan sorotan karena ada sebagian orang yang meyakini manusia sama sekali tidak bisa disamakan dengan hewan. Namun Ar-Razi menggunakan metode ini sebagai salah satu cara menyimpulkan watak. Dia menulis ketika kondisi lahiriah seekor binatang mirip dengan manusia maka harus dicocokkan lagi dengan binatang lainnya untuk menguatkan kesimpulan.
Contohnya ada hubungan antara tubuh kuat dan dada berbidang dengan sifat keberanian. Semua binatang yang memiliki tubuh kuat dan dada bidang adalah pemberani. Manusia pun diduga kuat berwatak pemberani bila memiliki dua hal tersebut.