Eramuslim – HIDUP manusia memang selalu berada dalam dua hal yang berlawanan. Antara senang dan susah, mudah dan sulit, sehat dan sakit, kaya dan miskin, gembira dan sedih. Ketika seseorang berada dalam kelapangan harta, hendaklah dia membantu orang lain yang sedang kesusahan. Ketika sedang gembira hendaklah ia bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya.
Sebaliknya, jika seseorang berada dalam kesulitan hidup, maka hendaklah dia berdoa kepada Allah agar sabar dalam menghadapinya. Dalam sebuah riwayat disebutkan,
Muhammad bin Al-Mutsanna, Ibnu Basysyar dan Ubaidullah bin Said lafazh hadits dari Ibnu Said telah memberitahukan kepada kami, mereka berkata, Muadz bin Hisyam telah memberitahukan kepada kami, bapakku telah memberitahukan kepada saya, dari Qatadah, dari Abu Al-Aliyah, dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mengucapkan ketika dalam kesulitan, La Ilaha Illallahul Azhimul Halim, La Ilaha Illallahu Rabbul Arsyil Azhim, La Ilaha Illallahu Rabbus Samawati wa Rabbul Ardhi wa Rabbul Arsyil Karim (Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Agung lagi Lemah-Lembut, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan Pemilik Arsy yang agung, Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Tuhan pemilik langit dan bumi, dan pemilik Arsy yang mulia). (HR. Al-Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).