Eramuslim.com – Syaikh Dr ‘Abdullah ‘Azzam menjelaskan amalan ini dalam Tarbiyah Jihadiyah dengan mengatakan, “Kewajiban yang turun dari atas langit yang tujuh, tidak ada yang memikulnya kecuali jiwa-jiwa yang telah dipersiapkan oleh Allah Ta’ala, dipelihara, dijaga, dan dilindungi-Nya. Tanpa itu, siapa pun akan terpuruk di pertengahan jalan, kendati ia memiliki fisik yang kuat.”
Inilah ibadah utama. Inilah puncak tertinggi dalam agama Islam yang mulia. Inilah kewajiban. Inilah amalam paling utama, meski banyak manusia membencinya.
“Wahai saudara-saudaraku,” lanjut Syaikh Dr ‘Abdullah ‘Azzam, “jihad pada dasarnya merupakan sesuatu yang dibenci oleh diri manusia. Kepada manusia-manusia pilihan yang dipilih-Nya-yang pertama kali-untuk menyampaikan risalah-Nya ke segenap alam.”
Sang Doktor bidang Ushul Fiqih ini pun mengutip surat al-Baqarah [2] ayat 216.
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu merupakan sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”