Eramuslim.com – Salah satu pemahaman yang massif di kalangan umat Islam akhir zaman ini adalah tentang doa secara terperinci, terang-terangan, dan tertarget. Sampai-sampai disebutkan dengan jelas warna mobil, harganya, waktunya, dan sebagainya.
Menjadi kontroversi sebab ternyata doa-doa jenis ini tidak bersesuaian dengan doa-doa yang diajarkan oleh Allah Ta’ala kepada para Nabi-Nya sebagaimana termaktub di dalam Al-Qur’an.
Nabi Adam ‘Alaihis salam yang terpisah dari istrinya setelah diturunkan ke bumi hanya diajarkan kalimat penyesalan diri, permintaan, dan pengakuan kelemahan.
“Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri. Dan jika Engkau tak mengampuni kami, sungguh kami termasuk orang yang merugi.”
Doa yang termaktub dalam Surat Al-A’raf [7] ayat 23 tersebut hanya berupa kalimat pengakuan kekeliruan.