Penjelasan lainnya berasal dari Syaikh Ibnu Muflih. Katanya, “Agar orang tidak terlena olehnya, yakni teralihkan olehnya dari memperhatikan al-Qur’an dan as-Sunnah.”
Di antara penjelasan terbaik lainnya dikemukakan oleh salah satu mufasir terbaik dalam sejarah kaum Muslimin, Imam Ibnu katsir. Beliau mengatakan, “Meski al-Harits bin Asad merupakan orang yang zuhud, dia pernah membahas ilmu kalam. Dan Imam Ahmad tidak menyukai hal itu.”
Lanjut penulis tafsir al-Qur’an al-‘Azhim ini, “Atau, bisa juga ketidaksukaan Imam Ahmad jika Ismail berguru kepada mereka diartikan karena Ismail bukanlah orag yang sanggup mengikuti jejak zuhud dan wara’ mereka.”
Demikian inilah penjelasan beberapa ulama. Di dalamnya ada kedalaman akhlak dan teladan dalam menyikapi perbedaan. Semua dikemukakan atas nama cinta kepada Allah Ta’ala.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]