Dalam ayat berikutnya: “Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS al-Mu’min [40] : 9). Selain itu, malaikat senantiasa memintakan ampunan dan rahmat Allah bagi orang-orang yang belum beranjak dari tempat shalatnya. Rasulullah SAW bersabda: “Dan malaikat bershalawat (mendoakan) orang yang masih berada di tempat shalatnya. Malaikat berkata: Wahai Allah berikanlah rahmat padanya. Wahai Allah terimalah tobatnya. Sepanjang orang itu tidak mengganggu orang lain dan sepanjang belum batal wudhunya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Luar biasa. Diamnya seseorang di tempat duduknya (bakda shalat berjamaah) berhasil mendapatkan kepedulian malaikat sehingga mereka pun memintakan rahmat Allah dan memintakan ampunan-Nya baginya. Apalagi, bila orang tersebut mengisinya dengan zikir, membaca Alquran, dan sebagainya. Ibnu Baththal berkata: “Barangsiapa yang ingin dosanya diampuni tanpa capek hendaknya mempergunakan kesempatan berada di tempat duduknya bakda shalat untuk mendapatkan doa dan istighfar dari malaikat.” Dalam kondisi seperti itu peluang doa mereka dikabulkan sangat besar.
Malaikat juga senantiasa memintakan ampunan Allah bagi orang-orang yang menjenguk saudaranya yang sakit. Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seseorang menjenguk orang sakit pada sore (malam) hari kecuali 70 ribu malaikat keluar beristighfar baginya sampai pagi hari dan dia berada di taman surga. Barang siapa yang menjenguknya pada pagi hari 70 ribu malaikat akan keluar beristighfar untuknya sampai sore (malam) hari dan dia berada di taman surga.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).[]
oleh: Mahmud Yunus