Mengurangi stress
Marah dan dendam membuat tubuh melalui strain yang sama dengan gangguan stres: ketegangan otot dan tekanan darah meningkat. Memaafkan membuat tubuh terhindar dari hal-hal tersebut.
Menyehatkan jantung
Salah satu studi menemukan, memaafkan membuat denyut jantung menjadi stabil dan beban kerja jantung menurun.
Hubungan lebih kuat
Studi lainnya menunjukkan bahwa perempuan yang mampu memaafkan pasangan mereka dan merasa baik hati terhadap mereka bisa menyelesaikan konflik secara lebih efektif. Hubungan yang lebih kuat secara otomatis berkebalikan dengan hubungan penuh ketegangan. Hal ini juga berdampak positif terhadap kesehatan.
Mengurangi rasa sakit
Sebuah studi kecil pada orang dengan sakit punggung kronis menemukan bahwa orang-orang yang berlatih meditasi yang berfokus pada menekan kemarahan bisa mengurangi rasa nyeri.Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Duke University Medical Center, memaafkan juga dapat menurunkan rasa sakit pada fisik.
Lebih sehat
Salah satu survei menunjukan bahwa orang yang berbicara tentang memaafkan selama sesi psikoterapi mengalami peningkatan kesehatan yang lebih besar dibanding mereka yang tidak.
Dari kelima hal ini saja, nyatalah bahwa orang yang memaafkan dan mampu menahan diri ketika marah memang orang yang kuat; bahkan secara kesehatan. (Inilah)
Wallahu alam bish shawab.