Alquran: Islam adalah Agama Sejak Manusia Ada

Menurutnya, guna menyederhanakan dan mempermudah pemahaman terhadap sejarah 25 kerasulan, maka Allah mewahyukan kembali sejarah lima nabi dan rasul yang disebut ulul azmi.

Ulul Azmi adalah nabi dan rasul yang berhasil memperoleh kemenangan dalam menghadapi serangan lawan karena memiliki mukjizat. “Adapun Nabi dan rasul ulul azmi tersebut adalah Nuh AS, Ibrahim AS, Musa AS, Isa AS, dan Muhammad Rasulullah SAW,” katanya.

Nabi Nuh, menurut Ahmad Mansur Suryanegara, dituliskan hingga 43 kali dalam Alquran. Pengulangan ini kata dia guna meyakinkan kalangan non Islam, bahwa Nabi Nuh as diutus sebagai nabi Muslim yang menyerahkan kehendak dirinya kepada kehendak Allah. Berarti Nabi Nuh AS adalah pembawa ajaran Islam, seperti ditegaskan dalam surat Yunus 72:

وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)

 

Sementara itu, Nabi Ibrahim dituliskan kembali hingga 67 kali. Allah SWT membantah Nabi Ibrahim sebagai pembawa ajaran Yahudi Nasrani ataupun musyrik. Ketiga ajaran ini tidak bersumber dari Wahyu Allah. Dikuatkan kembali dengan Wahyu bahwa Nabi Ibrahim seorang nabi pembawa ajaran Islam dan muslim yang hanif. (QS Ali Imran: 67).

مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَٰكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.”

Sedangkan Nabi Musa diulang-ulang namanya hingga 136 kali guna mengingatkan kembali kebenaran ajaran yang dibawa oleh Nabi Musa adalah Islam dan Nabi Musa mengajak kaumnya tawakal kepada Allah dan Muslim (QS 10: 84).