Eramuslim – Orang tua merupakan pintu surga, maka berbaktilah kepada mereka dan jangan mengabaikannya jika ingin masuk surga.
Berbahagialah bagi mereka yang masih memiliki orang tua karena setiap hari bisa merawat pintu surga. “Dari Abu Darda ra ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Orang tua adalah pintu surga yang paling utama. Terserah kepadamu apakah kamu akan menyia-nyiakan pintu itu atau merawatnya.”
Syekh Maulana Muhammad Yusuf Al Kandahlawi dalam kitabnya Muntakhab Ahadits bab silaturahim menerangkan, maksudnya orang tua adalah pintu surga yang paling utama adalah patuh kepada orang tua merupakan sebaik-baiknya cara masuk ke dalam surga.
Lalu bagaimana bagi mereka yang sudah tak memiliki orang tua, sehingga tidak bisa berbakti lagi seperti mereka yang masih memiliki orang tua? Nabi Muhammad Rasulullah SAW memberikan jawaban sebagai solusinya.
Apa solusinya? Jawabannya bibi atau saudara perempuan ibu bisa menjadi ladang bagi mereka untuk berbakti kepada orang tuanya yang sudah meninggal. Bahkan berbakti kepada bibi menjadi penebus dosa besar yang telah dilakukan seseorang.
Hal itu seperti dikatakan Rasulullah dari Ibnu Umar ra bahwasanya seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW selalu berkata, “Wahai Rasulullah! Sungguh, aku telah melakukan dosa besar. Masih adakah kesempatan taubat untukku? “Beliau menjawab, apakah kamu masih mempunyai Ibu?” Ia menjawab “Tidak.” Beliau bertanya “Apakah kamu masih mempunyai bibi dari pihak ibu?” Ia menjawab, “Ya,” Beliau bersabda, “Kalau begitu, berbaktilah kamu kepadanya,” (HR Tirmidzi, bab hadits tentang bakti kepada bibi dari pihak ibu, no. 1904).