Kedua, shalawat. Bershalawat artinya, jika datang dari Allah SWT berarti pemberian rahmat, dari malaikat berarti memintakan ampunan, dan jika dari orang-orang Mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat.
Hadis riwayat Ibnu Mundah dari Jabir mengatakan, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa membaca shalawat kepadaku 100 kali maka Allah akan mengijabahkan 100 kali hajatnya, 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia.” Hadis Rasulullah juga mengatakan, “Perbanyaklah shalawat kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan.”
Dalam kitab an-Nuzhah yang dikutip juga dalam Khozinat al-Asrar disebutkan bahwa membaca shalawat bisa mengabulkan doa, salah satunya jika ingin meminta rezeki.
Mengenai adab membaca shalawat, salah satu Hadis menerangkan, “Apabila salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah SWT dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki.” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).
Ketiga, silaturahim. Silaturahim adalah menjalin hubungan dengan kerabat yang pernah putus atau terus menjalin yang selama ini ada. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim.”
Ibnu Hajar dalam al-Fath menjelaskan, “Silaturahim dimaksudkan untuk kerabat, yaitu yang punya hubungan nasab, baik saling mewarisi ataukah tidak, begitu pula masih ada hubungan mahram ataukah tidak.” (Rol)