Eramuslim.com – Gus Baha ( KH Ahmad Bahauddin Nursalim ) merupakan putra seorang ulama pakar Al-Qur’an yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA KH Nursalim Al-Hafizh dari Narukan, Rembang, Jawa Tengah.
Gus Baha dikenal sebagai salah satu ulama NU yang memiliki pengetahuan mendalam tentang Al-Qur’an. Kemampuannya menyampaikan ilmu disertai argumen sederhana menjadikan persoalan yang rumit terasa mudah dicerna. Ceramahnya banyak dicari oleh warganet maupun para penuntu ilmu.
Keilmuannya tidak diragukan lagi karena sejak kecil sudah belajar Al-Qur’an. Beliau juga menguasai banyak cabang ilmu di antaranya ilmu hadis, fiqih, dan tafsir khususnya Kitab Tafsir Jalalain.
Dalam satu tausiyahnya dilansir dari ngopibareng.id, Gus Baha menyampaikan satu amalan ringan untuk mempelancar rezeki. Beliau mengupas salah satu ayat yang mengandung hikmah yaitu Surat An-Nur Ayat 61. Ayat ini menerangkan tentang adab masuk rumah sendiri maupun orang lain.
Menurut riwayat Asbabun Nuzul, ayat ini berkenaan dengan seseorang yang merasa berdosa jika ia makan sendirian. Jika ia tidak menemukan seseorang yang mau makan bersamanya, maka ia tidak mau memakan makanannya.