Eramuslim – Rasulullah SAW menunjukkan jati dirinya sebagai seorang pemimpin besar. Beliau sangat lapang dada, mau menerima kesalahan, tidak menutup-nutupi kekurangan.
Bagaimana pun pahitnya, jika itu kebenaran, maka harus ditegakkan dan disampaikan kepada yang berhak menerimanya. Karena sikapnya yang jujur dan proporsional, teguran dari Allah SWT tidak membuat citra diri beliau runtuh di mata sahabat.
Justru sebaliknya, teguran dari Allah semakin menambah kekaguman serta kecintaan para sahabat kepadanya. Hal ini membuktikan bahwa beliau adalah seorang utusan Allah yang terjamin kejujurannya.
Nabi Muhammad adalah seorang yang jujur dan paling setia,” ungkap Thomas Carlyle, “Jujur dengan apa yang beliau yakini, dengan apa yang beliau ucapkan, dan dalam segala hal yang beliau pikirkan.
Beliau selalu bersungguh-sungguh, tidak suka banyak bicara, lebih senang berdiam diri jika memang tidak ada yang harus dikatakan. Namun, beliau pun selalu bicara dengan sesuatu yang relevan, bijaksana, jujur, serta selalu berusaha membuat masalah menjadi jelas.