Kata “setetes mani” pada ayat di atas adalah terjemahan dari bahasa Arab nutfatin amsyaj yang artinya bercampur, yaitu bercampurnya air mani yang berasal dari laki-laki dan perempuan.
Kata nabtalihi pada ayat di atas dalam bahasa Arab yang artinya yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), yakni Kami menciptakannya karena Kami ingin mengujinya dengan kebaikan dan keburukan serta dengan beban syariat.
Kemudian kata faja’alahu sami’an basira pada ayat di atas dalam bahasa Arab artinya karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat, yakni Kami menciptakan baginya panca indra agar memudahkannya untuk memahami, sehingga memungkinkan untuk diberi ujian dan cobaan. (Okz)