Eramuslim – Allah SWT memang menciptakan alam semesta beserta makhluk-makhluk-Nya bersumber dari sifat kasih dan sayang-Nya.
Oleh karena itu alam ini dirancang sedemikian rupa sebagai ciptaan terbaik-Nya, namun bukan berarti manusia tidak diberikan cobaan.
Pakar Tasawuf Haidar Bagir dalam bukunya berjudul Islam Risalah Cinta dan Kebahagiaan menyebut, sifat asli Allah adalah memberikan kebaikan setinggi-tingginya dan kebahagiaan bagi penghuni alam semesta. Sebagai konsekuensinya, Dia membentangkan juga kemungkinan jalan, termasuk jalan keluar, dari cobaan-cobaan yang diberikan.
Alam ini, kata dia, adalah himpunan jalan-jalan dan kesempatan ke arah kebaikan tertinggi, kesempurnaan, dan kebahagiaan manusia. Maka jika suatu saat manusia sedang menjalani suatu keadaan melalui salah satu jaannya, maka yang perlu diingat adalah satu di antara banyak jalan-Nya yang terbatas.
Jika melalui jalan tersebut manusia dapat melaluinya, maka bersyukurlah. Namun jika tidak, jangan putus asa. Sebab Allah masih menyediakan jalan-jalan lainnya yang dapat dilalui untuk menyelesaikan cobaan dan menujua kebahagiaan.
Manusia, kata dia, hanya butuh pindah lintasan jika tidak berhasil dengan satu jalan. Sebab Allah menyediakan beragam jalan untuk dilalui dan disediakan kepada hamba-hamba-Nya.
Barangkali di jalan pertama yang dilalui dan tidak berhasil itu, Allah telah sisipkan hikmah sehingga di jalan atau pintasan lain lah manusia dapat mendapatkan solusi dari setiap cobaan yang mendera. []