Eramuslim – عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا حَدَّثَ الرَّجُلُ الحَدِيثَ ثُمَّ التَفَتَ فَهِيَ أَمَانَةٌ
‘‘Jika seseorang menceritakan suatu peristiwa kemudian ia berpaling, maka cerita itu menjadi amanah.” (HR At-Turmudzi dari Jabir bin Abdullah).
Dalam pergaulan sehari-hari, kita sering mendengar cerita dari rekan ataupun sahabat tentang diri mereka dan juga orang lain. Sadar atau tidak, sebenarnya cerita-cerita tersebut menjadi amanah buat kita. Karena dipandang sebagai amanah, itu menjadi rahasia yang harus dijaga.
Setiap cerita yang sampai kepada kita pada dasarnya semua adalah amanah. Tak hirau apakah itu benar atau salah. Keduanya harus dirahasiakan, dalam arti tidak memberitahukan kepada orang yang tidak berhak untuk mengetahuinya.