وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ
“Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah salamun ‘alaikum (Mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas kamu).” (QS al-An’am [6]:54)
Orang Islam yang tidak mengucapkan salam dipandang belum memenuhi tata cara ajaran Islam. Meskipun lalai mengucapan salam ini tidak mendatangkan dosa, orang yang sering mengabaikan hal tersebut harus segera diingatkan.
Orang Islam, terutama yang hidup di perkotaan sudah semakin jauh dari ucapan salam ini. Apalagi, saat ini sudah banyak ucapan-ucapan yang dianggap modern yang biasa dipraktikkan oleh anak-anak muda.
Melihat hal itu, tentu menjadi penting bagi orang tua untuk selalu membiasakan ucapan salam kepada anak-anaknya sebagaimana yang diajarkan Rasullah SAW agar anak tersebut juga mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya.
Bagi orang yang mengabaikannya, Rasulullah pernah menegur seorang sahabat bernama Kildah bin Hanbali saat berkunjung ke rumahnya tanpa mengucapkan salam.
ارْجِعْ، فَقُلِ: السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَأَدْخُلُ “؟
“Kembalilah, dan ucapkanlah salam lebih dahulu dan kemudian tanyakan apa boleh masuk ke dalam rumah.” (HR at Turmizi).
Ucapan salam ini tidak boleh hanya dijadikan sekadar basa-basi. Jadi, sudah jelas bahwa ucapan salam merupakan suatu doa yang seharusnya diucapkan dengan ikhlas kepada sesama orang Islam.
Saat mengucapkan salam, seorang mukmin juga dianjurkan untuk berjabat tangan. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah yang menyatakan bahwa dosa-dosa orang yang bersalaman itu berguguran sebagaimana gugurnya daun.
إن المؤمن إذا لقي المؤمن فسلّم عليه، وأخذ بيده فصافحه تناثرت خطاياهما، كما يتناثر ورق الشجر
“Jika seorang mukmin bertemu dengan mukmin yang lain, ia memberi salam padanya, lalu meraih tangannya untuk bersalaman maka berguguranlah dosa-dosanya sebagaimana gugurnya daun dari pohon.” (HR Ath Thabrani)
Ucapan salam bahkan termasuk salah satu amalan Islam yang paling baik dalam Islam, Imam Bukhari menyebut hal ini dalam kitab shahihnya saat seseorang bertanya kepada Nabi.
سئل النبي صلى الله عليه وسلم: أي الإسلام خير؟ قال: تطعم الطعام، وتقرأ السلام على من عرَفت ومن لم تعرف
“Amalan Islam apa yang paling baik?” Rasulullah lantas menjawab, “Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali.” (HR Bukhari) (rol)