Kelima, ajarkan memilih kawan yang baik. Tumbuhkan lingkungan yang sehat, dan penuh kebahagiaan sehingga akan tercipta generasi yang kuat. “Nabi Muhammad dari mulai kecil berada di lingkungan yang baik, lingkungan yang sehat lahir dan batin di tengah degradasi moral kaum Quraisy pada waktu itu,” tuturnya.
Hal ini juga dijelaskan dalam riwayat hadist, Rasulullah SAW bersabda:
اَلرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ.
Artinya: “Seseorang bergantung pada agama temannya. Maka hendaknya ia melihat dengan siapa dia berteman,” (HR Imam .Abu Dawud-Imam Ahmad)
Keenam, para orang tua jangan pernah lupakan berdoa dan memohon kepada Allah SWT untuk anak-anaknya yang terbaik. “Jangan tanggung-tanggung ketika meminta kepada Allah buat anak-anak tercinta,” katanya.
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Robbi ja alni muqimas sholati wa min dzuriyyati, robbana wa taqobal doa, Robbannagh firli wa li wa li dayya wa li jamiil mukminina yauma yaqumul hisab. (Okz)