5. Jangan terburu-buru, tapi bersegera
Terburu-buru berbeda dengan bersegera. Jika jenazah diketahui orang yang sholeh, maka saat diusung mayatnya, ia akan ‘minta’ disegerakan. Dari sinilah ada kebiasaan untuk mengusung jenazah dengan segera. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim disebutkan:
Dari Abi Said Al-Khudhri ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Bila jenazah diangkat dan orang-orang mengusungnya di atas pundak, maka bila jenazah itu baik, dia berkata, “Percepatlah perjalananku.” Sebaliknya, bila jenazah itu tidak baik, dia akan berkata,”Celaka!, mau dibawa ke mana aku?” Semua makhluk mendengar suaranya kecuali manusia. Bila manusia mendengarnya, pasti pingsan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sementara itu, jika mengusung jenazah dengan terburu-buru hingga mengundang marabahaya bagi yang lain, tentu harus dihindari.
Wallahua’ lam. Semoga kita banyak mengambil pelajaran dari pengantaran jenazah. [Paramuda/BersamaDakwah]