Eramuslim.com – Kelak di Hari Kiamat, ada dialog amat menarik antara penghuni surga dengan penghuni neraka. Keduanya terlibat perbincangan amat nyata yang seharusnya menjadi perhatian kaum Muslimin dan umat manusia. Di antara dialog tersebut, para penghuni surga bertanya kepada penghuni neraka, “Amalan apa yang menjadikan sebab bagimu hingga dimasukkan ke dalam neraka?”
Dari sekian banyak dialog tersebut, ada satu fragmen yang amat jelas sebagaimana disebutkan dalam surat al-Mudatstsir [74] ayat 42-47. Dalam rangkaian ayat tersebut, penghuni neraka mengetahui sebab keterjerumusannya hingga menikmati siksa tak terperi.
Tidak Mendirikan Shalat
Para penghuni neraka menjawab pertanyaan penghuni surga dengan mengatakan, “Dahulu, kami tidak termasuk orang-orang yang mendirikan shalat.” (Qs. al-Mudatstsir [74]: 43)
Shalat merupakan bukti utama keimanan seorang hamba. Amalan ini merupakan yang pertama dihisab. Baik dan buruknya shalat amat berpengaruh terhadap baik dan buruknya amalan lain. Shalat juga menjadi pembatas antara iman dan kekafiran.