Dengan pergi ke masjid, Anda menyadari bahwa sedang mengunjungi rumah Allah. Anda juga memasuki tempat suci dengan segala kerendahan hati. Keadaan spiritual dan emosional pun mulai menyesuaikan diri dengan salat sehingga salat jadi lebih fokus.
- Berdiri di hadapan Allah
Kata-kata yang sering diucapkan imam sebelum salat adalah, “Luruskan barisan.” Barisan harus lurus untuk menunjukkan keseriusan dan fokus. Barisan yang tidak sejajar menunjukkan jamaah tidak siap untuk menghadap Allah.
Selain itu, meluruskan barisan adalah pesan untuk tidak hanya fokus pada penyelarasan fisik saat salat, tetapi juga untuk keterlibatan salat secara spiritual dan emosional. Fokus saat mengucapkan, “Allahu Akbar” saat salat juga sangat penting.
Hatim al-Asam pernah ditanya bagaimana kondisinya sebelum salat, ia menjawab, “Ketika berdiri untuk salat, saya membayangkan Kakbah di depan saya, jembatan sirat di bawah saya, surga di kanan saya, neraka di sebelah kiri saya, dan malaikat maut di belakang saya.”
- Allah Maha Besar
Takbir “Allahu Akbar” (Allah Maha Besar), menandakan salat telah dimulai. Ini membuat segala sesuatu pada saat itu tidak layak diperhatikan karena Allah lebih besar.
Pada setiap gerakan dalam salat, kata-kata yang sama diulangi, “Allahu Akbar.” Itu menjadi pengingat bahwa gerakan tidak boleh menyebabkan pergeseran fokus.