Eramuslim.com -Setidaknya 40.000 orang Mongol, sebagian ditengarai sebagai prajurit, menyatakan diri masuk Islam setelah menyaksikan seekor anjing menerkam dan menggigit sampai mati seorang penghina Nabi Muhammad SAW.
Kisah ini disampaikan Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab “Ad-Durarurl Kaaminah Fi A’ayaanil Miati Tsaaminah”. Peristiwa itu terjadi di tengah acara syukuran pimpinan Mongol yang menjadi Nasrani. Acara itu antara lain dihadiri banyak pembesar Nasrani.
Menurut Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, pada perayaan itu ada seorang pendeta yang menghina Nabi Muhammad SAW, sedangkan di sana ada seekor anjing pemburu yang terikat.
Pada saat pendeta itu mulai mencela Nabi Muhammad SAW, anjing tersebut menggonggong dengan keras lalu menerkam pendeta itu dan mencakar wajahnya.
Orang-orang yang hadir terkejut dan berusaha menyelamatkannya. Lantas sebagian orang yang hadir berkata: “Itu diakibatkan hinaanmu kepada Muhammad.
“Pendeta itu bilang, “Tidak. Anjing ini hanya spontanitas karena melihat isyarat tanganku dan disangkanya aku ingin memukulnya.”
Selanjutnya pendeta itu kembali mengulang celaannya terhadap Nabi SAW dengan perkataannya yang sangat keji. Maka anjing pun kian beringas.
Anjing itu berhasil lepas dari ikatannya dan langsung saja menyambar leher penghina Nabi itu dan merobek hingga bagian dadanya yang paling atas.
Orang itu pun mati seketika. “Karena kejadian ini, ada sekitar 40.000 orang Mongol masuk Islam,” ujar Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani.[sindonews]