Eramuslim.com – Bulan suci Ramadhan tinggal hitungan hari. Ramadhan merupakan bulan yang dimuliakan Allah Ta’ala melebihi bulan lainnya. Dai lulusan Al-Azhar Mesir, Al-Habib Geys bin Abdurrahman Assegaf mengajak kaum muslimin mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu“. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Kemuliaan ibadah ditentukan seberapa mulia tempat dan waktu ibadah tersebut dilakukan. “Inilah kaidah penting yang perlu kita catat. Karena waktu dan rukunnya beda memiliki pahala yang berbeda,” kata Habib Geys saat kajian “Fiqih Puasa” di Masjid An-Nashr, Bintaro Jaya Sektor 5, Tangerang Selatan belum lama ini.
Misalnya, salat orang di rumah beda dengan orang salat di masjid. Orang yang salat di bulan Ramadhan berbeda dengan orang yang salat di bulan biasa. Jadi, keberadaan waktu akan menentukan kemuliaan ibadah.
Habib Geys mengemukakan, ada 4 golongan orang yang dosanya tidak diampuni Allah Ta’ala apabila masuk bulan Ramadhan meski dia beribadah:
1. Orang yang Kecanduan (Gemar) Minum Khamr.
Pagi minum khamr, siang minum khamr, malam minum kamr. Meskipun dia bersedekah dosanya tidak akan diampuni, kecuali ia bertobat. Kalau ada saudara atau teman semacam itu, bujuklah supaya kembali ke jalan yang benar sehingga ia mendapat berkah dan ampunan di bulan Ramadhan.