Eramuslim – DI dalam hidup kadang mengalami kemustahilan. Kemustahilan itu biasanya berasal dari orang-orang yang memvonis suatu permasalahan.
Seperti halnya dalam berumah tangga, terdapat keluarga yang divonis oleh dokter bahwa mereka tidak bisa dikaruniai anak. Maka hal yang dilakukan adalah meminta kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, karena Allah Ta’ala yang memilki segalanya dan dapat mengubah sesuatu yang sekiranya mustahil menjadi kenyataan.
Dihimpun dari akun Youtube Ammar, Kamis (23/7/2020), Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang tempat-tempat yang jika manusia memanjatkan doa akan diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
- Masjid
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ أَن يُذْكَرَ فِيهَا ٱسْمُهُۥ وَسَعَىٰ فِى خَرَابِهَآ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَن يَدْخُلُوهَآ إِلَّا خَآئِفِينَ ۚ لَهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا خِزْىٌ وَلَهُمْ فِى ٱلْءَاخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Artinya: “Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjidNya, dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.” (QS Al-Baqarah: 114)
Kemudian dalam firman Allah Subhanahu wa ta’ala:
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا ٱللَّهَ ۖ فَعَسَىٰٓ أُو۟لَٰٓئِكَ أَن يَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُهْتَدِينَ
Artinya: “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS At-Taubah: 18)