Eramuslim – ANAK yatim memiliki kedudukan mulia dalam Islam. Allah melarang menyakiti anak yatim. Rasulullah menganjurkan agar umatnya menyayangi anak yatim. Membantu anak yatim banyak sekali hikmah dan fadhilahnya.
Pertama, orang yang menyantuni anak yatim akan mendapat kebaikan dalam hidupnya baik di dunia maupun di akhirat. “Setiap satu helai rambut anak yatim adalah kebaikan, khasanah,” ujar pendakwah Ustadz Abdul Somad dalam sebuah video ceramahnya.
Kedua, orang yang menyantuni anak yatim kedudukannya sangatlah dekat dengan Rasulullah.
Dari Ummu Said binti Murrah Al-Fihri, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Kedudukanku dan orang yang mengasuh yatim di surga seperti kedua jari ini atau bagaikan ini (Salah satu perawi Sufyan ragu apakah Nabi merapatkan jari tengah dengan telunjuk atau jari telunjuk dengan ibu jari).” (HR. Bukhari dalam kitab Al-Adab Al-Mufrad nomor 133, hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al-Albani dalam silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 800)
Ketiga, dapat melembutkan hati yang mengeras. Hati menjadi keras disebabkan oleh kemaksiatan yang dilakukan secara terus menerus, salah satu cara mengobatinya dengan bersedekah.
Dari Abu Ad – Darda’ Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Nabi Muhammad pernah didatangi oleh seseorang yang mengeluhkan keras hatinya.