Eramuslim – SESUNGGUHNYA setiap amal kebaikan ada pahalanya. Sesuai dengan kadar ketulusan niat dan besarnya manfaat yang dihasilkan, sebesar itulah ganjaran yang akan didapatkannya.
Sungguh, Allah Maha Pemurah. Ia memberi pahala amal kebaikan dua kali lipat, tiga kali lipat, bahkan lebih dari itu. Ada beberapa golongan yang mendapatkan pahala dua kali lipat yang disebutkan oleh hadits Abu Musa al-Asyari radhiyallahu anhu. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
Tiga orang yang mereka diberi pahala dua kali: (1) Seorang ahli kitab yang beriman kepada nabinya dan mendapati Nabi (Muhammad) Shallallahu alaihi wasallam lalu beriman kepada beliau, mengikutinya, dan memercayainya, maka dia mendapatkan dua pahala; (2) budak sahaya yang menunaikan kewajiban terhadap Allah dan kewajiban terhadap tuannya, ia mendapatkan dua pahala; dan (3) seseorang yang memiliki budak perempuan lalu memberinya makan dan bagus dalam hal memberi makannya, kemudian mendidiknya dan bagus dalam mendidiknya, lalu dia memerdekakannya dan menikahinya, maka dia mendapat dua pahala.” (HR. al-Bukhari no. 3011 dan Muslim dalam “Kitabul Iman”, dan hadits ini lafadz Muslim)
Hadis di atas menjelaskan bahwa ada tiga golongan manusia yang berhak meraih pahala dua kali, yaitu:
1. Ahli Kitab
Orang yang seperti ini mendapatkan dua pahala, yaitu pahala mengimani rasul yang diutus kepadanya dan pahala mengimani rasul yang diutus setelahnya, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Ini tentu mendorong ahli kitab untuk bersegera memeluk agama Islam yang merupakan penutup agama-agama yang ada dan satu-satunya agama yang diterima oleh Allah.
Sungguh, mereka akan mendapatkan pahala yang mereka harapkan saat menjaga agamanya, ditambah pahala yang lain saat memeluk Islam. Sebab, Islam tidak akan mengurangi hak seorang pun, sebagaimana halnya Islam juga tidak menghalangi pahala orang yang beramal.