Sedangkan buku menjadi tempat bagi ilmu bisa dapati isyaratnya dalam Surat Thaha
قَالَ عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي فِي كِتَابٍ ۖ لَا يَضِلُّ رَبِّي وَلَا يَنْسَى
“Musa menjawab, pengetahuan tentang itu ada di sisi Tuhanku, di dalam sebuah kitab, Tuhan kami tidak akan salah dan tidak (pula) lupa.” (QS Thaha: 52).
Ketika menafsirkan ayat 52 dalam surat ini, Imam Al Qurthubi menyatakan bahwa dalam ayat ini terdapat petunjuk untuk melakukan kodifikasi ilmu dan penulisan buku.
Ustadz Sutomo juga menerangkan, Allah SWT pada salah satu surat dalam Alquran pernah bersumpah dengan suatu alat tulis yang sekarang dikenal dengan sebutan pena. Jika Allah SWT bersumpah dengan salah satu makhluk-Nya, maka hal tersebut salah satunya menunjukkan tentang betapa mulia dan pentingnya makhluk tersebut.
“Sumpah (Allah) dengan pena itu malah diabadikan dalam sebuah surat yang dinamai Surat Pena atau Al Qalam,” kata Ustaz Sutomo dalam bukunya. (rol)