Eramuslim – Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jamaah haji dalam penerbangan menuju Tanah Suci. Salah satu yang krusial adalah mengenai power bank.
Jika masalah power bank ini anggap enteng, bisa dipastikan jamaah haji bakal ribet di bandara jelang keberangkatan karena harus bongkar-bongkar koper.
Pengalaman Okezone yang baru saja tiba di Arab Saudi dengan maskapai Garuda Indonesia, ada beberapa hal terkait power bank yang harus menjadi perhatian jamaah haji:
1. Power bank yang dibawa disarankan jangan melebihi kapasitas 20.000 mAh. Okezone membawa dua power bank dengan masing-masing kapasitas sebanyak 10.000 mAh.
2. Power bank jangan disimpan dalam koper di bagasi, tetapi di dalam kabin pesawat. Jika sampai terjadi, maka jamaah haji bakal diminta membongkar kopernya, dan mengeluarkan power bank tersebut.
3. Jangan menggunakan power bank ketika penerbangan.
Berdasarkan keterangan Garuda Indonesia dalam laman resminya, power bank dengan kapasitas maksimum 100 Wh (atau 20.000 mAh) diizinkan masuk ke area kabin.
Power bank dengan kapasitas 100 to 160 Wh (20.000 hingga 32.000 mAh) juga diizinkan di dalam penerbangan dengan persetujuan dari maskapai.
Selain itu, power bank Anda harus memiliki label kapasitas yang jelas untuk dapat dibawa ke area kabin. (Okz)