Haji Wada’ merupakan kesempatan yang penting bagi Rasulullah SAW untuk mengajarkan manasik haji kepada umatnya. Kaum muslimin telah belajar tata cara shalat, puasa, zakat dan segala hal yang berkaitan dengan ibadah, hak dan kewajiban. Kini saatnya bagi beliau untuk menjelaskan kepada mereka tata cara pelaksanaan ibadah haji. Mulai dari apa itu haji tamattu, qiran dan ifrad. Menjelaskan mana yang rukun, wajib dan sunah haji. Mana larangan dan apa saja hukumannya.
Penjelasan tentang hal ini bisa kita lihat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah RA yang terdapat dalam Shahih Muslim. Haji Wada’ memiliki nilai yang agung berkaitan dengan dakwah Islam dan nilai-nilai hidup bagi seorang muslim. Hal ini bisa kita simak dalam khutbah yang beliau sampaikan ketika wukuf di Arafah. Di antara nilai-nilai penting tersebut adalah: Pertama, Terjaganya darah, nyawa, harta dan kehormatan manusia. Kedua, Dihapusnya segala macam bentuk riba dan tingkah laku jahiliyah.
Ketiga, Peringatan agar waspada terhadap bujuk rayu setan. Keempat, Perintah berbuat baik kepada wanita. Kelima, Perintah berpegang kepada Al-Qurían dan Sunnah. Keenam, Hubungan penguasa dan rakyat. Keagungan yang lain dari haji Wada’ ini adalah dengan turunnya ayat 3 Surat Al-Maidah, “Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” Ayat yang menjelaskan tentang paripurnanya risalah Islam?
Penulis: Ust. H. Bobby Herwibowo, Lc
(ihram)