Jika Allah menghendaki, tentunya Dia akan menyiksa mereka dengan melelehkan tubuh mereka kemudian menghidupkan mereka kembali, lalu melelehkan tubuh mereka kembali. Akan tetapi, Allah SWT memfokuskan siksaan panas yang mengakibatkan makhluk-makhluk-Nya mengeluarkan keringat berbau busuk dari tubuh mereka yang berdiri di padang mahsyar. Banyaknya keringat yang keluar berdasarkan amal perbuatan mereka seperti kekufuran, kemusyrikan, dan perbuatan durhaka. Ada yang keringat tersebut sampai tumit, ada yang sampai pada lutut, ada yang sampai pada perut, ada pula yang sampai pada kedua telinga dan mulut sehingga membenamkan mereka seperti orang yang tenggelam dan hampir mati dalam luapan air.
Dalam mengilustrasikan karakter manusia dalam situasi dan kondisi yang sangat menakutkan, menyakitkan, dan mengerikan di padang mahsyar tersebut, Al-Miqdad r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari kiamat nanti matahari akan didekatkan pada makhluk hingga jaraknya mencapai satu mil.” Sulaim bin Amir yang meriwayatkan hadis ini dari Al-Miqdad mengatakan, “Demi Allah, aku tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan satu mil tersebut. Apakah satu mil tersebut ukuran bumi atau sejauh pandangan mata, sehingga manusia kan tenggelam dalam keringat berdasarkan amal perbuatan mereka: ada yang sampai kedua tumitnya, ada yang sampai pada kedua lututnya, dan ada yang benar-benar tenggelam oleh keringat.”
Perawi mengatakan, “Dan Rasulullah SAW menunjuk mulutnya dengan tangannya.” (HR Muslim)
Beginilah kondisi mereka yang akan tenggelam dalam peluh dan keringat hingga peluh dan keringat tersebut membanjir di padang mahsyar sehingga tujuh puluh hasta.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari kiamat nanti manusia akan mengeluarkan keringat hingga keringat tersebut mengalir di bumi (padang mahsyar) sehingga tujuh puluh hasta, dan keringat tersebut mengekang (membenamkan) mereka hingga mencapai telinga mereka.” (HR Bukhari dan Muslim)
Disebutkan bahwa dalam kondisi seperti ini dan sakit yang sangat dirasakan oleh manusia, mereka mengharapkan untuk dapat menghindar meskipun harus ke neraka.
Berikut riwayat yang disebutkan Ibnu Jarir Ath-Thabari dalam tafsirnya.
Diriwayatkan dari Al-A’masy dari Khaitsumah dari Ibnu Mas’ud r.a, ia berkata, “Pada hari kiamat nanti bumi akan berubah menjadi api, dan surga yang berada di belakangnya dapat dilihat keseluruhan dengan bintang-bintangnya, dan manusia akan terbenam dalam keringat atau sampai pada mereka dan mereka tidak sampai pada hisab.” (HR Ibnu Jarir) Al- Mundziri mengatakan, “Hadis ini diriwayatkan Thabrani dengan sanad jayyid (baik).”
– Mahir Ash Shufiy-