Eramuslim – Bisa mengikuti ibadah shalat Idul Adha merupakan hal yang membahagiakan bagi seorang Muslim. Ibadah tersebut seakan menyempurnakan rentetan ibadah-ibadah sebelumnya.
Hukum mengerjakan salat Idul Adha adalah sunnah muakkad, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Salat Idul Adha sendiri boleh dikerjakan dengan berjamaah dan bisa juga dikerjakan sendirian.
Sedangkan waktu untuk mengerjakan salat Idul Adha dimulai sejak terbitnya matahari pada tanggal 10 Dzulhijjah sampai dengan masuknya waktu Dzuhur hari tersebut. Dan sebelum kita berangkat salat ied, kita disunnahkan mandi dengan niat:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلأَضْحَى سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya; “Saya berniat melakukan sunnahnya mandi untuk salat Idul Adha ikhlas karena Allah ta’ala.” Setelah itu, kita juga disunnahkan berhias dengan pakaian yang bagus (lebih afdhal warna putih) dan memakai wewangian.
Pada pagi hari sebelum salah Idul Adha, tidak ada disunahkan untuk sarapan pagi. Kita disunnahkan makan setelah menunaikan salat.
Bagi bilal yang bertugas, sebelum salat Idul Adha dimulai, tidak disunnahkan mengumandangkan adzan dan iqomat. Tetapi disunnahkan mengumandangkan kalimat
أَلصَّلاَةُ جَامِعَةٌ atau الصَّلاَةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ