هل يوجد نص شرعي حول تعلق الاستخارة بالرؤية؟
لا علاقة لصلاة الاستخارة برؤية المنامات . بل هي مجرد صلاة ثم دعاء مأثور عن رسول الله . وليتابع بعد ذلك العمل على مشروعه الذي استخار الله له. فإن كان خيرا يسر الله له بلوغه، وإن لم يكن خيرا صرفه الله عنه .
“Apakah ditemukan dalil syara’ tentang hubungan shalat istikharah dengan mimpi pada saat tidur?
Tidak ada hubungan antara salat istikharah dengan mimpi saat tidur. Bahkan salat istikharah itu hanya sebatas melaksanakan salat lalu berdoa dengan doa yang disarikan dari Rasulullah. Lalu iringilah dengan melakukan perbuatan yang diistikharahi.
Jika perbuatan itu baik, maka Allah akan mudahkan, dan jika buruk maka Allah akan memalingkan seseorang dari perbuatan tersebut” (Syekh Said Ramadhan al-Buthi, Masyurat Ijtima’iyyat, hal. 158)
Berpijak pada referensi di atas, beliau berpandangan bahwa tidak ada keterkaitan sama sekali antara mimpi yang dialami oleh seseorang dengan salat istikharah yang telah dilakukan olehnya.
Dalam fatwanya yang lain, beliau menegaskan bahwa yang seharusnya dilakukan oleh seseorang setelah melaksanakan salat istikharah adalah bergegas melaksanakan hal yang ia istikharahi. Jika ternyata diberi kemudahan maka hal tersebut merupakan sesuatu yang baik baginya.
Sebaliknya, jika saat hendak melakukan hal yang ia istikharahi, ia mengalami hambatan dan kesulitan maka hal tersebut tidak baik untuknya. Berikut redaksi fatwa beliau dalam referensi yang sama: