pak valen yang dirahmati Allah. saya punya usaha service AC yang sudah berjalan 4 than. tapi perkembanganya jalan ditempat. hanya pelanggan2 lama aja yang masih menggunakan jasa kita. selama ini saya kadang menyebarkan brosur (1 th. hanya 1 kali, kadang nggak sama sekali). mau kirim2 surat penawaran kerjasama ke instansi2 saya takut, soalnya usaha saya belum punya ijin. tp. kalo itu saya lakukan, apakaha saya melanggar hukum dan dikenai sangsi apa jika ketahuan?. soalnya ngurus ijin usaha itu kan besar biayanya, sementara saya masih dalam masa merintis. sebenarnya berapa sih, biaya2 untuk ngurus ijin usaha itu. terima kasih.
Bismillahirrahmanirrahiim
Penanya yang dirahmati Allah, sepertinya jawabannya sudah saudara jawab sendiri:
Pertama pertahankan hubungan dengan pelanggan lama dengan tetap menjaga komunikasi secara berkala misalnya seminggu sekali menelepon mereka sambil menanyakan atau menawarkan jasa service AC Anda.
Kedua kembali menyebarkan brosur secara berkala ke komplek2, perkantoran2 agar orang tau jasa yang saudara tawarkan. Dalam marketing ini namanya Lead atau prospek. Semakin banyak orang atau lembaga atau institusi yang tau jasa yang saudara berikan semakin besar kemungkinan saudara mendapakan pelanggan.
Ketiga tentang masalah badan hukum. Memiliki badan hukum sifatnya relatif dan sesuai kebutuhan. Perhatikan penjual2 mie, pisang goreng di pinggir jalan, apakah mereka butuh badan hukum? Tentu saja tidak. Yang penting bagi mereka adalah banyak yang beli dan laku. Badan hukum hanya diperlukan dalam dua hal: pertama ketika kita akan meminjam dana ke bank untuk usaha, maka mutlak bank meminta badan hukum serta agunan. Kedua ketika kita akan ikut tender di perusahaan, maka salah satu syarat dari ketentuan tender adalah berbadan hukum. Sedangkan apabila penunjukan langsung setahu dan berdasarkan pengalaman saya tidak perlu badan hukum yang diperlukan adalah kedekatan dengan pihak yang menunjuk. Semoga bermanfaat
Belajar lagi lebih banyak tentang bisnis dengan mengklik link ini
Salam Penuh Berkah
Valentino Dinsi (Spiritual Entrepreneur)
