Ass. pak valen ibu saya sedang memulai memproduksi jilbab sedikit sedikit, karena cuma dia yg menjahit dan dibantu adik sedangkan saya hanya bantu modal. Produk pertama agak kurang peminat, kami hanya pasarkan ke tetangga2 dekat saja. kemudian ibu saya memproduksi sesuai keinginan tetangga2. Bagaimana cara memasarkan produk agar lebih cepat terjual. dan barang yg kurang peminatnya harus digimanakan karena sayang klo tidak balik modal? tanks
Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakaatuh
Saudari Salma yang dirahmati Allah
Mengapa seseorang mau membeli produk kita? Mengapa mereka harus membeli ke kita dan bukan yang lainnya? Jawabannya bisa beragam. Karena produk kita lebih murah, lebih berkualitas, lebih banyak modelnya, dapat dicicil, hanya diproduksi 1 untuk setiap jenis, diantar ketempat, dst…dst. Berfikirlah kalau Anda yang jadi pembeli, kira-kira apa yang Anda inginkan dari produk yang akan anda beli (ingat Anda harus mengeluarkan sejumlah uang untuk ditukarkan dengan barang yang akan Anda beli).
Sangat tepat ketika Anda katakan pada pertanyaan diatas,"…kemudian ibu saya memproduksi sesuai keinginan tetangga2. " Ya produksilah produk yang sesuai dengan keinginan pembeli. Dapat dipastikan produk tersebut akan laris manis. Jangan memproduksi barang berdasarkan persespsi atau anggapan kita, bagus menurut kita……
Lalu bagaimana cara memasarkan produk agar cepat terjual? Pertama produksilah produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, artinya Anda harus menentukan siapa target market yang menjadi tujuan produk Anda. Kedua ciptakan nilai tambah atas produk tersebut. Semakin banyak nilai tambah yang ada pada produk tersebut semakin besar produk tersebut diminati orang. Contoh disamping desain yang selalu trend, harganya murah, bisa dicicil, diantar lagi, berhadiah barang tertentu, beli 3 gratis 1 dst.
Sedangkan produk yang tidak laku bisa Anda tambahkan accessories pada barang tersebut sehingga jadi produk baru. Misalkan jilbabnya polos dikasih rangakaian berbentuk bunga mawar, atau dibordir. Atau bisa juga dijual harga impas saja agar modal bisa diputar kembali.
Demikian Penjelasan Saya, Semoga Bermanfaat. Belajar lagi lebih banyak tentang bisnis disini
Valentino Dinsi
(Spiritual Entrepreneur beralamat di www.ayomandiri.org, www.valentinodinsi.com dan www.bisnis2121.com serta www.mandiri4sukses.com