Prof.Hikmahanto Mengembalikan Mandat?

Sebuah perkembangan yang sangat mengejutkan dari Prof.Hikmahanto, anggota Tim 8 ini, menyatakan akan segera mengembalikan mandat kepada Presiden SBY, karena merasa dilecehkan Polri. "Saya mengembalikan mandat", kata Hikmahanto Juwana.

Korupsi Mengancam Eksistensi Bangsa

Perjuangan membebaskan bangsa Indonesia dari cengkeraman para koruptor, seakan mencapai titik nadir, bersamaan dengan ditahannya dua orang wakil ketua KPK, yaitu Chandra M.Hamzah dan Bibit Samad Rianto.

Keyakinan Subjektif Menciptakan Kehancuran?

Zionis Israel terus melakukan penghancuran, bukan hanya terhadap Al-Aqsha, bangsa Palestina, tapi juga terhadap komunitas internasional. Mereka melakukan penghancuran dengan cara-cara yang sistematis, dan diberi legitimasi  dengan ideologi (keyakinan), yang sebenarnya subjektif.

Masihkah Belum Cukup Bagimu?

Tatkala Umar telah masuk ke dalam Islam, berarti ia telah menyerahkan dirinya secara total kepada Allah, dan tokoh itu senantiasa berbuat kebaikan. Agama Islam telah memberi neraca yang selurus-lurusnya. karena itu, tabiatnya selalu peka dan waspada, tak mau terjatuh kepada sifat-sifat dan amal yang dilarang dan menyebabkan murka-Nya.

Harapanku Berakhir di Puri Cikeas

Sebuah klimaks aktivitas partai-partai politik yang sudah berlangsung hampir lebih setahun. Sejak di mulai dari pra-kampanye pemilu legislatif, sampai kampanye pemilu presiden,deklarasi pasangan calon presiden dan wakil presiden, serta penetapan para anggota legislatif, juga pasangan presiden dan wakil presiden yang terpilih.

Rumahku Model Minimalis?

Belakangan ini tumbuh di cluster-cluster model rumah minimalis. Sebuah jenis temuan baru dalam kazahan dunia arsitektur,yang berbeda dari sebelumnya. Banyak kalangan yang menggemari model rumah minimalis. Karena itu, para pengembang di  bidang ‘realstate’ sekarang ini terus mengembangkan rumah model baru ini.

Surauku Telah Roboh

Pernahkah kita bersedih, ketika melihat Surau (masjid) yang sedikit jamaahnya, saat shalat tiba? Hanya orang-orang tua, yang sudah hampir uzur, yang pergi ke Surau, dan jumlahnya tidak sampai satu shaf. Anak-anak mudanya sudah jarang ke Surau.

Benarkah Mereka Wakil Rakyat?

Berbeda dengan nasib mereka yang tertimpa bencana gempa di Tasikmalaya. Bangunan rumah, gedung, masjid semuanya luruh, dan banyak yang rata dengan tanah. Mereka harus hidup di tenda-tenda. Diantara mereka ada yang meninggal, terluka akibat dari gempa.

Menderitanya Hidup di Indonesia?

Mungkin paling  tepat mengungkapkan kondisi rakyat Indonesia, tak lain dengan ungkapan, ‘Sudah miskin ditimpa dengan kenaikan harga’. Sudah penghasilan ‘cekak’, harga-harga tak ada belas kasihannya, terus membubung alias melangit.  Maka,daya beli merekapun, boleh dibilang menjadi ‘nol’.