Di saat lawatan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Michele ke beberapa negara Uni Eropa, dan mendapat sambutan sangat hangat. Seperti ketika berkunjung ke Inggris, pemimpin Amerika Serikat itu mendapatkan perhatian luar biasa. Di depan parlemen Inggris, begitu panjang tepuk tangan yang menyertai pidatonya dari seluruh anggota parlemen.
Para anggota parlemen Inggris melakukan "standing ovation" bertepuk tangan sambil berdiri, sebagai penghormatan mereka terhadap Obama. Obama dan Michele di jamu makan malam oleh Ratu Elisabeth di Istana Buckhingham. Hadir keluarga kerajaan dan Perdana Menteri Inggris David Camerun.
Ini hanyalah menggambarkan Obama menuai sukses atas kunjungannya ke Eropa. Terutama usahanya membangun kembali kekuatan global, yang akan menjadikan poros London-Washington, atau berintikan Inggris dan Amerika Serikat bagi masa depan dunia.
Barack Obama belakangan ini mendapatkan perhatian, bukan hanya di dalam negeri semata, tetapi dikalangan seluruh masyarakat Barat, atas keberhasilannya membunuh pemimpin al-Qaidah dan musuh Amerika nomor satu, Usamah bin Laden. Rakyat Barat gegap-gempita menyambut kematian Usamah. Semuanya, karena faktor kepemimpinan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang dinilai "decisif" (tegas), saat harus menentukan pilihan atas masalah yang dipandang strategis, termasuk perintah membunuh Usamah bin Laden.
Tetapi, sejak Obama menjadi Presiden Amerika Serikat, bencana tak pernah berhenti. Menghentakkan wilayah-wilayah negara bagian Amerika Serikat. Mulai dari badai "Katrina", yang menghantam Teluk Mexico. Bencana ini mengakibatkan kerusakan yang luas, dan dahsyat. Negara bagian New Mexico porak-poranda.
Kerusakan yang lebih luas lagi, ketika perusahaan minyak BP (British Petroleum), meledak di Teluk Mexico, dan menimbulkan tumpahan minyak. Sehigga, mengancam lingkungan dan menimbulkan kerusakan lingkungan sangat luas. Meskipun, akhirnya pemerintah Amerika Serikat dan BP berhasil membersihkan limbah minyak disepanjang pantai Teluk Mexico.
Sekarang, beberapa negara bagian menghadapi bencana badai Tornado, yang luar biasa. Mulai dari Alabama, Missaouri, Missisipi, Kansas, Oklahoma, dan masih akan terus berlangsung ke wilayah negara bagian lainnya. Badai yang menyapu daratan Amerika Serikat ini, mempunyai dampak yang buruk, dan hancurnya sarana hidup rakyat. Seperti rumah, kantor, kendaraan, tempat fasilitas umum, semuanya hancur. Amerika Serikat seperti menghadapi "kiamat".
Bukan hanya sarana hidup rakyat yang hancur dan porak-poranda, tetapi korban manusia yang tewas, jumlahnya ratusan dan akan masih bertambah. Betapa sangat mengerikan akibat bencana yang berlangsung dalam berapa pekan ini terhadap rakyat Amerika.
Adakah ini sebagai bagian "azab’ dari Allah Ta’ala kepada rakyat Amerika? Akibat kezaliman Amerika Serikat di luar negeri yang terus menumpahkan darah, dan membunuhi umat Islam, tanpa sebab yang dapat dipertanggungjawabkan itu?
Bencana yang dialami Amerika Serikat seperti di zamannya Nabi Hud, di mana waktu itu terjadi badai topan, yang sangat dahsyat. Berlangsung selama tujuh malam, tanpa henti, dan menghabisi umatnya kaum Nabi Hud. Karena kezaliman mereka.
Jika manusia tidak mampu menegakkan keadilan, maka Allah Ta’ala akan memberikan keadilan kepada siapapun yang telah berlaku zalim. Amerika menyerang negeri-negeri Muslim dengan senjata yang mereka miliki. Sekarang alam menghancurkan wilayah-wilayah Amerika Serikat yang luas, tanpa pemerintah Amerika Serikat dapat berbuat apa-apa, menghadapi bencana alam itu.
Inilah hukuman yang akan menimpa siapapun yang berlaku zalim. Kezaliman itu, pasti akan mendapatkan balasan setimpal, baik di dunia maupun di akhirat. Boleh percaya dan boleh tidak.
Tetapi, sebagai orang-orang yang beriman, yakin bahwa Allah Azza Wa Jalla, yang Maha Adil, pasti akan memberikan keadilan kepada siapapun. Wallahu’alam.